Suka makan sayur kangkung?
Biasanya orang kalau pengen kangkung tinggal pergi ke pasar, atau membeli di tukang sayur yang lewat didepan rumah kita..
Kalau pengen ga ribet, yah tinggal beli aja sih... Tapi apakah kangkung yang kita masak sudah aman dari pestisida atau zat beracun lainnya.... kita kan tidak tahu pasti seperti apa kangkung yang dijual itu. Supaya ga was-was, dan kita nya tetap sehat... Nanam sendiri aja deh.. Gampang ko..

“Wahh... saya ga bisa nanam kangkung sendiri, saya kan ga punya lahan luas!! “, itu mah bukan alasan. Meskipun ga punya lahan luas, kita bisa menanam di pekarangan kita sendiri.
“Pekarangan saya udah ditembok semua nih...” itu juga bukan penghalang, kita bisa menanam kangkung di dalam pot atau polybag.
Alasan apa lagi hayoooo???

Dalam tulisan singkat  ini saya ingin sedikit berbagi, pengalaman saya dan rekan kerja saya ketika menanam kangkung darat. Kebetulan kami  bekerja di Bidang Pertanian, jujur saja  pengalaman dan ilmu kami masih terbatas. Nah,sekalian belajar.. dan berbagi ilmu maka kami praktek menanam juga. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada disekitar kantor. Lahannya  memang tidak luas, tapi lumayanlah.
 
Mudahnya menanan kangkung
Kangkung ada dua macam, yaitu kangkung darat (Ipomea Reptans) dan Kangkung air (Ipomea Aquatis). Kangkung darat berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing dan memiliki bunga yang berwarna putih. Kangkung air daunnya berwarna hijau aga gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul, sehingga terlihat lebih lebar. Bunga kangkungnya biasanya berwarna ungu.

Kangkung darat yang kami gunakan adalah varietas Sutera. Varietas ini merupakan varietas kangkung introduksi dari Hawaii, yang dilepas oleh Kementrian Pertanian pada Tahun 1980 setelah melalui pengujian oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Kandungan Gizi  cukup tinggi terutama vitamin A, Vitamin C, zat Besi, Kalsium, Potasium dan Fosfor (Eri Sofiari dalam Rahman dan Parkplan 2004). Jadi bagi yang kekurangan Vitamin A atau C bisa memperbanyak mengkonsumsi kangkung.

Kangkung ini bisa tumbuh dalam keadaaan tegak atau menjalar. Disini kami membiarkan kangkung tegak, dan tidak menjalar agar telihat rapih dan indah serta mudah untuk dipanen. Tinggi tanaman kangkung yang tegak bisa mencapai 45 cm. Kangkung ini batangnya berbuku-buku dan bagian dalamnya berongga. Tanaman kangkung ini mampu bertahan hidup lebih dari satu tahun. Pada hari ke 39 setelah tanam baru bisa dipanen, dengan produktivitas 23 ton/hektar. Banyak bukan??? (kalau punya lahan luas itu :p)

Kankung Sutera memiliki keunggulan, diataranya adalah : Tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia SP), Tahan virus kuning dan Tahan Kekeringan.

Kalau kita perhatikan di pasar traditional atau di pasar modern, kangkung darat lebih banyak dijual. Dan harganya pun relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan kangkung air. Apalagi kangkung yang ditanam secara organik, pasti harganya lebih tinggi lagi.

Bagaimana sih kalau ingin menanam kangkung sendiri? Bisa disimak paparan singkatnya dibawah ini.

PERSIAPAN
Sebelum menanam kangkung disini kami menyiapkan media tanam dan benih kangkungnya. Yang disiapkan diantaranya adalah polybag ukuran 30 cm, sekop kecil, pupuk kandang, tanah dan sekam.

TEKNIS BUDIDAYA
Kangkung sutera yang kami tanam bukan di tanah langsung, tapi ditanam didalam polybag. Kebetulan saat kami menanam adalah musim hujan. Dan musin hujan adalah waktu yang paling baik untuk menanam kangkung. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menanam kangkung Sutera adalah:

1.  Media Tanam
Media tanam yang kami gunakan untuk mengisi polybag adalah campuran sekam, tanah dan pupuk kandang. Dengan perbandingannya 1:1:1

2.    Pembibitan sekaligus penanaman.
Kangkung darat varietas Sutera ini ditanam dari biji, kebutuhan benih 400 gram/ ha.  (kalau punya lahan luas ini ya... ), tapi karena memanfaatkan lahan sempit, untuk mempermudah , disini bibit langsung ditanam pada polybag yang cukup besar. Jadi tidak perlu memindahkan dari  media pembibitan ke media penanaman.  Jika kita meggunakan polybag yang ukuran 30 cm, maka kebutuhan biji per polybagnya disesuaikan saja, dan saya sarankan tidak terlalu banyak, cukup 10 – 15 butir saja per polybagnya. Dan letaknya diatur.

3.    Pemeliharaan.
Perawatan tanaman tidak banya dilakukan kecuali hanya membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di sela-sela tanaman. Jangan menggunakan fungisida atau pestisida. Tanaman yang kangkung yang kami tanam , hama penganggunya hanyalah belalang yang memakan daun. Cara pengendalian hama belalang ini adalah dengan cara memungut belalang itu.
Supaya tidak kekeringan, kangkung disiram pagi dan sore. Tapi biasanya alam membantu dengan hujan, jadi kita tidak usah cape menyiram sendiri... Alhamdulillah ..

4.    Panen
Tanaman kangkung baru bisa dipanen setelah berumur 40 hari. Tanaman bisa dipanen serentak ( dibabat habis). Itu yang kami laukukan, babat habis langsung dimasak,,, hehe.
Tapi jika ingin mempertahankan penanaman hingga lama, misalnya 5-6 bulan, maka panen bisa dilakukan 4 bulan sekali dengan memangkas stek pucuk. Hasil pangkasan merupakan panen pertama dan pangkasan/ panen selanjutnya dilakukan setiap sebulan sekali. Pertanaman dapat dibongkar setelah tanaman berumur  6 bulan, karena biasaya tanaman tampak kerdil, dan memang harus diperbaharui atau disulam dengan tanaman baru.
Kangkung yag sudah dipanen

 Setelah kami mempraktekan menanam kangkung darat, ternyata kami bisa tau, bahwa menanam kangkung itu nggak pake ribet alias mudah... 
Dari Kiri ke kanan : Nova, Dina, Rizki, Saya, Desri


Sumber Pendukung:

http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/infotek/kangkung.pdf

http://kebun-hydroponik.blogspot.com/2014/06/kangkung-dalam-pot-kangpot.html?showComment=1421655242113#c8212015757921980117

http://www.taniorganik.com/menanam-kangkung-organik-di-lahan-kritis/


http://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html